Laman

Selamat Datang ( Welcome )

Slamat datang di Blog jelek, tapi berharap isinya tak jelek sperti tampilanya dan bermanfaat bagi para pengunjung sekalian...

Makasih dah mampir..

Sabtu, 17 September 2011




Nama: Iguana hijau
Nama Latin: Iguana iguana
Negara Asal: Amerika bagian Tengah dan bagian Selatan Central and South America. Iguana yang import kebanyakan dari Columbus, El Salvador, Hoduras, Peru, Mexico dan Suriname.Size: Iguana Dewasa bisa mencapai 1.8mtr
Umur: Apabila di pelihara dengan baik bisa mencapai usia 20 tahun..
Catatan: Banyak orang yang berpikir bahwa Iguana adalah hewan untuk pemula dalam pemeliharaan reptile, tapi sebetulnya itu adalah hal yang keliru. Iguana memerlukan penanganan yang serius yang biasanya diluar dari kemampuan pemula. Hal ini disebabkan kurangnya informasi dan pengetahuan yang menyebabkan Iguana mati sebelum dewasa. Dalam memelihara Iguana harus memperhatikan kandang, makanan.
Penampilan Umum: Iguana adalah hewan yang paling sering dikenal sibagai Kadal. Iguana memiliki lima jari di tiap kakinya,memiliki “jengger”. Semua jenis Iguana memiliki duri yang berada di sepajang punggungnya. Berbeda degan yang diketahui masyrakat bahwa warna iguana adalah hijau, semua juvenil mempunyai warna hijau, tapi setelah mereka dewasa,warna tubuhnya berubah menjadi coklat cenderung oranye dengan garis pada ekornya.
Kandang: 2.5 – 3.6 M Panjang x 1.2 – 1.5 lebar x 1.8 m Tinggi. Tempat minum harus disediakan di dalam kandang. Ranting untuk menajat atau pohon juga bisa disedikan di dalam kandang.
Temperature: Iguanas berasal dari tempat yang bersuhu tropic dan perlu tempat yang hangat, Suhu yang baik adalah 26 C s/d 29 C, tempat berjemur 32 C s/d 35 C. sebaiknya di kandang di pasang Thermometer untuk memantau keadaan suhu.
Panas dan Pencahayaan: Sinar UV baik untuk menjaga metabolism dan pertumbuhan tulang pada Iguana, Tanpa sinar ultra violet Iguana akan mudah sakit dan bisa menyebabkan kematian.
Alas: Iguanas sering kali menggunakan lidahnya untuk mengidentasi suatu benda maka alas yang berbahan dari serutan kayu tidak bisa digunakan karena akan menyebabkan tertelannya benda yang ada. Sebagai alas bisa digunakan Kertas koran atau kertas bekas, bisa juga di gunakan sejenis carpet karet atau bisa juga digunakan
Kelembaban: Kelembaban yang disukai adalah 65 % – 75 % . bisa digunakan pengairan yang menggunakan mesin atau pun bisa juga disemprot sehari dua kali untuk mempertahankan kelembaban.
Diet: Iguana adalah binatang pemakan tumbuhan. Sebaiknya untuk memberikan makanan dari bahan yang terbuat dari tumbuahn yang terdiri dari 40 – 45 % hijau –hijauan (collard,turnip,mustard,dandelion,escalore dan Cress) , Kemudian 40 – 45% adalah Sayuran (green bean, butternut, kabocha, snap dan atau peas, pasnip, asparagus, okra, alfalfa (yang matang bukan tunas ), onions, mushrooms, bell peppers, sweet potato, zucchini, yellow squash dan carrot ). 5 – 10 % adalah (Blackberris, strawberri, raspberri, grapes, manggo, melon, papaya, banana dan apel.) Tidak dianjurkan memberi makanan dari tanaman liar karena bisa menyebabkan iguana terkena penyakit.
Maintenance: Jagalah agar kandang selalu bersih, alas dan kandang bisa dibersihkan dengan pemutih dicampur air sebnyak 5 %, setelah itu disiram dengan air bersih agar sisa pemutihnya hilang, dan tidak meracuni Iguana. Selalu cuci sebelum dan setelah memegang iguana dan atau alat2.nya

Selasa, 26 Juli 2011

Dipong/ Blood Phyton


















Dipong/ Blood Phyton
Nama Latin:
Python Curtus Brongersmai, Python Curtus Curtus, Python Curtus Breitensteini

Daerah Asal:
Semenanjung Malaysia, sumatra bagian timur dan sumatra bagian tengah (dibatasi oleh pegunungan), pulau bangka, pulau2 di selat malaka, termasuk kepulauan lingga, kepulauan riau dan pinang.

Ukuran :
Ukuran jantan dewasa berkisar1 s/d 1.8 m, sedangkan betina bewasa 1.5 s/d 2.5 m


Umur :
Dipong/ blood phyton dapat berumur lebih dari 20 thn dalam suatu peternakan (penangkaran )


Sifat :
Pada usia baru lahir (baby) umumnya Dipong/ Blood pyton, sangat mudah takut, terkejut dan sedikit pemalu, tetapi setelah beradaptasi dengan lingkungan di sekitar, maka mereka akan menjadi ular yang jinak


Kandang :
Dipong/Blood Phyton merupakan jenis ular yang menyukai tingkat kelembaban yang tinggi, untuk itu diperlukan suatu kandang yang memiliki tingkat ventilaasi udara yang bagus untuk menjaga tingkat kelembaban suhu.Perawatan dipong/ Blood phyton memerlukan suhu rata-rata 80’ F,

Dipong/ blood phyton merupakan jenis ular yang senang merendam dirinya/ menyembunyikan dirinya. Disarankan untuk memberikan tanaman sphagnum di dalam kandang, namun hal ini tidak harus dilakukan. Sebagai penggantinya hiding place harus ada dalam kandang, namun pada usia 1 th ke atas hiding place tidak harus ada, hal ini dikarenakan dipong muda membutuhkan waktu beberapa hari untuk beradaptasi dengan lingkungan kandang baik itu suhu maupun kondisi kandang, untuk itu hiding placa sangat membantu untuk beradaptasi.

Pemberian hiasan (tanaman, bebatuan, dll) tidak di wajibkan, umunya kandang hanya berupa box dengan ukuran yang disesuaikan menggunakan alas kertas dengan tempat air/ minum yang harus ada.

Makan :
Dalam pemeliharaan, pemberian makan dilakukan seperti halnya ular-ular lain, dipong pada umumnya memakan tikus putih yang banyak di jual di pasar-pasar hewan/ peternakan tikus/ reptile pet shop. Umumnya dipong usia di bawah 1 th di berikan tikus putih berukuran sedang, di atas 1 th dapat di berikan tikus putih yang lebih besar, sebaiknya berikan ukuran makan yang hanya 2x besar kepalanya. Pemberian makan dapat dilakukan 4-7 hari sekali.

Banyak anggapan bahwa dipong/ blood phyton bukan merupakan ular yang diperuntukan bagi pemula, anggapan ini muncul setelah seringkali muncul problem dipong yang susah makan. Diperlukan tingkat kesabaran yang tinggi apabila menjumpai kasus tersebut.

Istilah suap mngkin akan sering di dengar bagi para pemula yang mengalamni kasus diatas, suap dilakukan apabila ular tidak mau makan dalam jangka waktu yang lama, biasanya 2-3 minggu setelah ular dipelihara. Menyuap ular disarankan dilakukan berasama orang yang berpengalaman karena hal ini merupakan opsi terakhir yang harus dilakukan ketika dipong tidak mau makan.


Ganti kulit/ sheeding :
Ular berganti kulit dalam 1 bagian. Biasanya proses dimulai dari ular menjadi tidak aktif, warna menjadi kusam, mata tertutup selaput berwarna biru atau ungu. Kemudian kulit kembali menjadi cerah setelah itu ular akan shedding. Pada baby, biasanya ular akan shedding sebulan sekali. Waktu untuk shedding akan berkurang seiring dengan bertambahnya umur. Pada saat proses shedding, kelembaban harus ditambah. Bisa dengan merendam ular selama 15 menit di air hangat, atau dengan menggunakan humidity box.


Penyakit :

SEMBELIT / CONSTIPATION
Ada juga yang menyebutnya prolapse. Pencernaan ular tergantung pada ukuran dan metabolismenya, bisa lebih lama, bisa juga lebih cepat, tapi apabila jadwal yang seharusnya sudah terlewati dan ular terlihat bengkak, lesu dan kurang nafsu makan itu mungkin disebabkan oleh sembelit. Pengobatan sederhana memerlukan perendaman di air hangat selama 15 menit /hari yang biasanya bisa sangat membantu mempercepat pengeluaran apalagi bila dibantu dengan pijatan ringan ke arah bawah selama perendaman. Apabila tindakan ini tidak membantu dan bagian perut ular semakin membengkak, lebih baik segera menemui dokter hewan yang berpengalaman , karena terkadang, kotoran bisa berbentuk sangat keras dan tidak bisa dikeluarkan atau ular memakan sesuatu yang tidak bisa dikeluarkan secara normal sehingga diperlukan tindakan operasi untuk mencegah kematian.

ABSCESSES
Pada umumnya bisul bernanah disebabkan oleh luka yang terinfeksi oleh kuman sewaktu proses penyembuhan. Bisul ini berbentuk seperti gumpalan yang menonjol dari bawah kulit yang bisa juga memanjang sampai ke organ dalam ular. Biasanya agak sukar dibedakan bisul bernanah ini dengan tumor, atau telur atau sembelit pada ular dan hanya dokter hewan yang berpengalaman yang boleh menangani kasus bisul bernanah ini karena mereka bisa memberikan diagnosa yang tepat apalagi bila melibatkan organ bagian dalam dari ular. Perawatan yang diperlukan untuk bisul bernanah ini termasuk dalam kegiatan membedah bisul dan kemudian mengeluarkan nanah seluruhnya dilanjutkan dengan pembersihan dan penutupan bekas luka sambil memberikan perawatan antibiotik.


MELEPUH/ BLISTERBiasanya hanya diderita oleh ular peliharaan. Ini adalah penyakit yang bisa dihindari melalui perawatan lingkungan yang tepat. Apabila ular dipelihara dengan alas yang kotor, berjamur atau terlalu basah/ lembab, maka luka melepuh yang berisi air bisa terjadi di bagian bawah badan ular. Luka lepuh ini berbeda dengan luka melepuh akibat panas dan harus diperhatikan secara seksama dulu sebelum perawatan. Awalnya hanya akan muncul satu atau dua luka lepuh tapi apabila diabaikan bisa bertambah dan bisa juga mengancam keselamatan ular itu apabila menyebar ke mulut, hidung dan lubang anus ular. Perawatan yang paling tepat adalah pencegahan. Jagalah agar alas selalu bersih dan kering, segera bersihkan apabila terlihat ada kotoran atau air kencing dan gantilah alas secara teratur. Luka lepuh yang jumlahnya masih sedikit, bisa diobati sendiri di rumah. Sterilkan sebatang jarum yang tajam dan secara perlahan pecahkan luka lepuh itu lalu gunakan kapas atau perban yang bersih untuk menyerap sebanyak mungkin cairan yang ada di dalam luka lepuhan itu. Dilanjutkan pengobatan untuk lukanya, dua kali sehari dioleskan betadine atau hydrogen peroxide dan bubuhkan juga antibiotik. Apabila kiranya luka lepuh ini cukup banyak atau berlanjut ke bagian bagian tertentu dari ular, lebih baik segera dibawa ke dokter hewan yang berpengalaman.

LUKA GORES/ GESEKAN/ CUTS AND ABRASIONS
Apapun bentuk lukanya, harus ditangani seperti kita menangani luka pada manusia dimana luka harus dalam keadaan selalu bersih, di obati dengan antibiotik setiap hari sampai sembuh. Membalut luka dengan perban pada ular adalah hal yang hampir tidak mungkin, jadi sebagai penggantinya bisa dipakai band aid yang tahan air. Tapi apabila luka terjadi pada bagian kepala, lebih baik ular diamankan di ruangan perawatan.

Luka gesekan biasanya terjadi sewaktu ular terus menerus menggesekkan mukanya ke bagian kandang berusaha untuk keluar, jadi cara pencegahan adalah menutup bagian kandang atau merubah struktur kandang. Luka gigitan dari binatang lain atau ular lain bisa dicegah dengan memisahkan binatang , mangsa mamalia seharusnya dibuat setengah sadar atau mati sewaktu diberikan kepada ular untuk mencegah tindakan bela diri dari si mangsa yang bisa mengakibatkan luka pada pemangsanya.


INCLUSION BODY DISEASE (IBD)adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang ditemui di ular peliharaan. Biasanya dijumpai di jenis boa dan python terutama pada jenis molurus dan boa constrictors. Tanda tanda berbeda pada tiap jenis tapi biasanya melibatkan gangguan saraf , tumor dan penyakit lainnya. Tanda khas dari gangguan saraf pada ular adalah keadaan dimana ular tidak bisa mendirikan badannya, selalu tergolek ke arah belakang, melihat ke atas (star gazing), tidak merespon gerakan , besar pupil mata yang tidak seimbang, muntah muntah dan kelumpuhan. Apabila anda mencurigai ular anda menderita IBD, segeralah isolasikan pada tempat yang terpisah dan segera mencari bantuan dari dokter hewan yang berpengalaman. Sampai sekarang ini, belum ada pengobatan yang bisa mengobati IBD, dan biasanya tindakan euthanasia selalu dianjurkan. Tindakan pencegahan untuk IBD adalah selalu melakukan tindakan karantina terhadap ular yang baru selama 90 – 180 hari sebelum menggabungkan dengan ular lain dan pembersihan kandang ular dari kutu yang diduga juga menjadi penyebar IBD harus selalu dilakukan , dan jangan menggunakan kandang yang pernah dipakai ular yang menderita IBD untuk ular lain sebelum diadakan pembersihan total dengan cairan pemutih /bleaching.

PARASIT/ PARASITES
Ular ular tangkapan liar biasanya menderita parasite, tapi bisa juga diakibatkan oleh mangsa atau tertular dari ular lain. Penyakit yang disebabkan oleh parasite biasanya agak susah untuk dideteksi, gejala gejalanya biasanya muntah , kurang nafsu makan, berat badan yang menurun dan penampilan sakit dari ular. Kotoran ular yang dibawa ke laboratorium untuk diperiksa bisa untuk mendiagnosa adanya parasit pada ular, yang kemudian bisa dijadikan acuan pengobatan. Tanpa adanya diagnosa dari dokter hewan yang berpengalaman, pemakaian obat cacing sangat tidak dianjurkan.


KUTU DAN CAPLAK/ MITES & TICKSWarnanya bisa merah, hitam atau putih sementara caplak berbentuk lebih besar yang tergantung pada bagian tertentu pada ular atau ada di bawah sisik ular. Metode teraman untuk menyingkirkan caplak ini dengan mengoleskan petroleum jelly pada caplak untuk memaksa caplak ini melepaskan gigitannya pada ular. Mencabut caplak pada ular dengan menggunakan pinset juga harus dipastikan kepala caplak itu ikut tercabut karena apabila kepala caplak itu tertinggal di kulit ular, bisa mengakibatkan infeksi yang kemudian bisa mengakibatkan abses atau luka bernanah . apabila ini terjadi, segeralah menemui dokter hewan yang berpengalaman.

Penanganan kutu yang paling aman adalah merendam ular itu dengan air hangat, selama beberapa jam, sampai terlihat kutu kutu yang terlepas dari kulit dan tenggelam di dalam air, dan selama kegiatan ini dilakukan, jangan lupa juga membersihkan kandang ular itu untuk mencegah adanya serangan lanjutan dan segera ganti tempat2 atau alat2 yang dicurigai menjadi sarang kutu. Pembersihan sebaiknya dilakukan menggunakan cairan pemutih/bleaching lalu di jemur di panas matahari selama mungkin.


MUNTAH/ REGURGITITATIONPenyebab muntahnya ular biasanya disebabkan oleh stress , penanganan yang terlalu cepat sehabis makan , lingkungan yang tidak layak atau penyakit yang belum terdiagnosa. Setelah makan, tunggu selama minimal 2 hari sebelum menangani ular, biarkan juga ular mempunyai tempat hangat yang bisa membantunya mencerna makanannya. Kalau sempat perhatikan juga kalau alaminya ular mencari tempat hangat dan bersembunyi setelah makan. Suhu yang terlalu dingin juga bisa menyebabkan ular memuntahkan makanannya , yakinkan kalau makanan dalam keadaan tidak tercemar dan dalam ukuran yang seharusnya. Apabila ular muntah lebih dari satu kali maka penyebabnya bukan lagi stress atau lingkungan yang tidak memadai melainkan gejala penyakit. Segeralah bawa ke dokter hewan yang berpengalaman. Ular muntah tidak boleh dianggap remeh karena muntah bisa menyebabkan akibat psikologis pada ular yang mengakibatkan ular menghindari jenis makanan tertentu.

PENYAKIT PERNAFASAN/ RESPIRATORY ILLNESS
Banyak penyakit pernafasan bisa ditangani dan dicegah dengan pemeliharaan yang terjaga baik lingkungan atau keadaan. Tempat yang bersih, bebas stress dengan suhu yang hangat bisa membuat ular hidup senang dan sehat . gejala penyakit pernafasan antara lain batuk, bersin, bernafas dengan mulut terbuka, keluar cairan dari hidung/mulut, nafas yang berbunyi dan lesu . Apabila gejala gejala diatas mulai nampak, segera tingkatkan suhu kandang sampai 30 derajat celcius untuk merangsang daya tahan ular lalu pisahkan dari ular ular lain, baik kandang atau ruangan lain karena penyakit pernafasan ini bisa menular dari udara. Apabila keadaan semakin memburuk, segera temui dokter hewan yang berpengalaman, biasanya mereka akan memberikan antibiotik baik melalui obat atau suntikan dan juga tambahan vitamin .


MASALAH PERGANTIAN KULIT/ SHEEDING PROIBLEMKelembaban adalah kunci untuk mencegah masalah ganti kulit pada ular. Dimulai waktu mata ular mulai kelabu, selalu dianjurkan untuk menyemprotkan air didalam kandang untuk menjaga kelembaban. Tempat air juga harus ada untuk tempat ular berendam menjelang ganti kulit itu.

Beberapa ular kadang mengalami kesulitan sewaktu ganti kulit yang diakibatkan lingkungan yang kering atau bekas luka. Selalu memeriksa kulit lama yang harusnya dalam satu bentuk dan tidak terpecah pecah. Yakinkan kalau bagian mata dan ekor juga ikut mengelupas. Karena pengelupasan bagian ekor yang tidak sempurna bisa mengakibatkan kulit lama menumpuk dan membuat aliran darah ke bagian ekor tidak sempurna dan akhirnya harus diamputasi karena membusuk.

Pada bagian mata, apabila tertinggal harus disingkirkan untuk mencegah infeksi yang mengakibatkan kebutaan pada ular. Untuk menyingkirkan kulit mata , basahi mata ular dengan air bersih lalu gunakan dobel tape, sentuh bagian mata supaya kulit lama menempel. apabila kulit di bagian mata masih juga menempel,segera jumpai dokter hewan yang berpengalaman.


SARIAWANJuga dikenal dengan sebutan mouth rot, ini adalah penyakit yang umum dijumpai pada ular peliharaan. Sewaktu bakteri memasuki mulut, bisa menyebabkan infeksi meliputi bagian mulut, gusi dan berpotensi juga menyerang bagian pencernaan ular. Tanda tanda ular terkena sariawn antara lain adanya pembengkakan , perubahan warna pada mulut dan gusi, mulut yang tidak bisa tertutup sempurna. Pencegahan bakteri bisa dilakukan dengan pembersihan yang teratur, air minum bersih dan menyingkirkan segala benda yang bisa mengakibatkan luka pada mulut ular. pisahkann ular yang terinfeksi dari yang lain, bersihkan mulut dengan kapas atau cotton bud dengan betadine yang dicairkan, yakinkan kalau ular tidak menelan cairan pembersih dengan mengarahkan kepala ular ke bagian bawah sewaktu melakukan pembersihan, lalu oleskan obat yang mengandung antibiotik, apabila keadaan tidak juga membaik selama seminggu, segera jumpai dokter hewan yang berpengalaman sesegera mungkin.

Breeding/ mengawinkan
Pastikan ular anda sehat. Sebagian ular memerlukan kelembaban, suhu, dan waktu pencahayaan yang berbeda. Kadang-kadang perlu hibernasi pada beberapa jenis ular. Cara terbaik adalah menyesuaikan keadaan alami dengan ular yang akan di breed. Ular biasanya akan lebih agresif, menolak makan, dll.

Langkah pertama adalah menentukan kelamin ular anda. Jantan memiliki 2 hemipenis yang terletak pada pangkal ekor. Ada berbagai cara untuk melakukan sexing. Bisa dengan probing atau popping. Sebaiknya anda meminta petunjuk dari para expert yang sudah biasa melakukan probing atau popping. Popping hanya bisa dilakukan pada ular yang masih baby. Proses tersebut dilakukan dengan mengeluarkan hemipenis secara paksa. Teknik yang salah akan membuat ular stress dan dapat melukai ular tersebut. Probing dilakukan dengan cara memasukkan batang metal khusus yang sudah diolesi cairan pelumas ke dalam anus ular (ini adalah tehnik paling akurat). Selain itu, secara fisik bisa juga dilihat pada ukuran spur. Pada jantan spur lebih besar (cara ini tidak 100% akurat).

Beberapa ular perlu melakukan hibernasi sebelum breeding. Hal ini disebabkan mereka melalui musim dingin sebellum musim panas dimana mereka mating. Biasanya, proses hibernasi buatan dilakukan dengan mengurangi porsi makan, mengurangi waktu cahaya pada siang hari, dan mengurangi suhu. Proses ini biasanya memakan waktu 1 bulan sampai 3 bulan.

Ketika ular anda sudah siap untuk mating, mulailah dengan menggabungkan dengan betina. Jantan akan melilitkan ekornya pada betina, menempelkan kloakanya, dan memasukkan salah 1 hemipenisnya ke dalam betina.untuk ular yang agresif, setelah proses kopulasi selesai, atau jantan tidak menunjukan ketertarikannya lagi pada betina, segera keluarkan dan pisahkan jantan. Beberapa hari kemudian, gabungkan lagi jantan dan betina sehingga mereka bisa mating lagi. Hal ini akan memperbesar kemungkinan betina hamil. (ular betina bisa menyimpan sperma dalam waktu yang cukup lama sebelum digunakan untuk membuahi sel telurnnya).

Untuk mengetahui ular anda hamil atau tidak, cara paling mudah adalah dengan membiarkannya bergerak melewati jari-jari anda. Pegang dan raba, tapi jangan terlalu keras, krn akan membahayakan ular tersebut. Ular yang hamil akan terasa seperti habis menelan sesuatu. Biasanya ular yang sedang hamil akan lebih agresif.


Ular yang bertelur memerlukan nesting box, beberapa jenis ular (misal: reticulatus) lebih memilih untuk mengerami telurnya, apabila anda membiarkan si induk mengerami telurnya, pastikan induk yg sedang mengerami jauh dari gangguan (orang lalu lalang, suara bersik dan lampu yg terlalu terang). Letakkan nesting box tersebut di tempat yang gelap dan terlindungi. Setelah itu, ambil dan pindahkan telur-telur tersebut ke tempat inkubasi. Gunakan sarung tangan yang steril, dan jangan membalikan telur karena akan merusak embrio. Telur-telur tersebut harus dijaga dalam suhu dan kelembaban tertentu. Setelah proses melahirkan atau bertelur, beri sang induk makan karena ia kehilangan banyak berat badan saat mengandung.tidak seperti mamalia, sang induk tidak perlu melakukan apa-apa terhadap bayinya, mereka harus bisa bertahan hidup tanpa bantuan dari induknya. Beberapa breeder (peternak/pengembangbiak) ular memilik trik-trik khusus dalam proses pengeraman, uraian diatas hanya garis besar dari tehnik basic perkembangbiakan ular. Practice makes perfect!


Sumber : http://rumahdipong.blogspot.com/

Jumat, 22 Juli 2011

Mengatasi Ular Sulit Makan….

Cara Mengatasi Ular yang Sulit Makan
Salah satu masalah yang paling menyulitkan pemelihara ular adalah sifat ular yang sering mogok makan. Terkadang ular mogok makan hingga menyebabkan kematiannya. Banyak orang mengalami hal yang sama pada beberapa ular mereka hingga sempat kalang kabut mencoba mencari informasi untuk mengatasinya. Tapi syukurlah ternyata jawabannya tergantung dari bagaimana kita  dapat mengenali sifat dan karakter ular kita masing-masing, terutama sifat dan karakter mereka saat berburu di alam liar. Tapi jika anda sudah mempunyai ular yang mogok makan, berikut ini beberapa saran yang mungkin berguna bagi anda.

Kenali Cara Makan (berburu) Ular Anda:
Sebelum saya jauh membahas secara detil dan global tentang sebab dan alasan ular sering mogok makan, saya akan membagi pengalaman pribadi saya terlebih dahulu. Saat itu saya mempunyai  Molurus normal dengan panjang 1 meter. Selama beberapa bulan ular itu menolak untuk makan. Hingga 3 bulan dalam rawatan saya, tak sekalipun dia mau makan. Saya telah lelah cari informasi tapi tak satu pun jawaban dapat menolong masalah saya. Akhirnya pada suatu hari saya memutuskan untuk membuat “hiding place” atau tempat bersembunyi. Terarium saya perbesar hingga saya dapat meletakkan sebuah kotak sembuyi yang saya buat sendiri didalamnya. Kotak sembunyi yang dijual dipasaran berukuran terlalu kecil, sehingga muncul inisiatif pertama untuk menggunakan kotak bekas sepatu, dilubangi dibagian salah satu sisinya sehingga terbentuk seperti mulut gua.
Setelah saya letakkan hiding place,molu saya langsung menjalar kedalamnya dan bersembunyi. Kebetulan saya masih memilik persediaan tikus putih (tiput) dan saya letakkan satu ekor. Tiput bergerak kesana kemari, dengan penuh harap dan doa saya memperhatikan terarrium. Molu yang bersembunyi didalam kotaknya tiba-tiba mengintip keluar, secara perlahan dia menjulurkan kepala dan lehernya dengan lidah yang bergerak dengan cepat. Saya semakin penasaran, tampaknya Molu  mulai memperhatikan tiput yang selama tiga bulan dia acuhkan walau bertengger diatas tubuhnya sekalipun. Tiba-tiba saja ketika tiput bergerak mendekati kepala molu yang menjulur hingga seleher, si molu menerjang tiput dengan cepat! Betapa terkejut bercampur girang hati saya, si kecil akhirnya mau makan! Saya baru ingat ular molu saya adalah ular hasil tangkapan liar yg saya tangkap di rumah tetangga dan saya baru sadari bahwa dia terbiasa berburu makanan dengan cara demikian. Alasan mogok makannya bukan karena penyakit, bukan karena tidak doyan tiput tapi hanya karena dia tidak merasa dihabitatnya dan satu-satunya cara yang dia tahu dalam mencari makan adalah dengan “menyergap santapanya sambil menyembunyikan diri!” Jadi usahakan untuk selalu meletakkan hiding place bagi ular anda, terutama jika anda dengan atau tanpa sepengetahuan mendapatkan ular hasil tangkapan liar.

Ular hasil ternak dan didikan:
Kasus retic tersebut diatas mungkin tidak akan terjadi dengan ular hasil ternakan (breeding), karena sedari bayi mereka telah belajar cara makan yang berbeda dari pemiliknya. Oleh karena itu saya anjurkan anda hanya membeli ular hasil ternakan, karena ular liar memiliki cara-cara yang berbeda dalam memburu makanannya, dan mungkin kealpaan anda tentang tabiat dan sifat mereka akan menyebabkan kematian mereka.
Hal yang sama juga terjadi pada salah satu ular reticulated python (sanca) saya. Dia juga merupakan tangkapan liar. Walaupun ular yang satu ini tidak mogok makan, tapi dari pengalaman dengan molurus, saya memutuskan untuk lebih memperhatikan cara dia makan. Pertama kali saya letakkan tiput, ular tersebut acuh tak acuh, lalu ketika saya acungkan ular diatas kepalanya langsung ia sambar. Kali kedua saya letakkan tiput dikandang dan menunggu. Ular sanca tak bergeming sewaktu posisi tikus dibawah kepalanya karena kepala ular bertengger diatas badannya. Saya giring tiput unduk menaiki “hiding place” dan seketika itu juga ular sanca saya tampak baru menyadari kehadiran si tiput dan menyambarnya. Ternyata saya baru sadari bahwa ular sanca cenderung berburu binatang dengan posisi yang lebih tinggi dari matanya. Jadi usahakan untuk menggiring mangsa ular sanca anda ketempat yang lebih tinggi dari kepala ular anda jika anda tidak berani memegang ekor tiput hingga si sanca menyambarnya dari tangan anda.
Ada satu kasus lain yang pernah saya baca, seorang pemilik ular menyadari bahwa ularnya hanya mau makan diatas handuk berwarna putih bersih. Lalu teman saya memiliki ular yang hanya mau makan ayam rebus yang disuir-suir karena dia dididik demikian dari lahir. Tak lama teman yang lain membeli ular yang hanya makan daging ayam potong karena dari breeder terdidik demikian, lantas beberapa ularnya yang masih bayi dia coba beri makan yang sama, potongan daging ayam segar dan ternyata mereka mau makan tapi sebagian lain tidak.
Dari pengalaman teman saya itu, saya  menyadari bahwa cara makan ular pun dapat diajari dan beradaptasi. Jadi hal yang paling utama anda harus lakukan adalah memperhatikan dan mengenali ular anda, kenalilah sejarah perkembangan ular tersebut. Ular memiliki jenis yang luar biasa beragam dengan kepribadian dan cara hidup yang sangat berbeda. Jika anda dapat mengenali mereka, maka anda tidak akan menemukan kesulitan.
Banyak yang menyanggah bahwa dengan hanya memberi makan ayam potong tidaklah sehat, tetapi saya telah membuktikan sendiri selama beberapa tahun ini bahwa ular teman saya yang diberi makan tiput hidup kerap kali terserang penyakit dan ular yang dia beri makanan ayam potong bersih ditambah vitamin dan minyak ikan yang diselipan dagingnya justru “tidak pernah sakit”. Berapa ular yang menolak ayam potong masih dia beri makan tiput dan seringkali mereka terserang sariawan atau flu, hampir setiap bulan dia harus merawat kedua penyakit tersebut secara bergantian hingga akhirnya dia memutuskan untuk hanya memelihara ular yang mau makan ayam potong karena merasa khawatir akan penularan penyakit jika dia lalai atau terlambat mengatasinya.
Dalam hal ini metode pemberian jenis makanan saya serahkan pada anda masing-masing. Hanya perlu diingat, setiap ular memiliki kepribadian yang unik dan anda harus pandai menggalinya.

Tips Secara Global:
Berikut dibawah ini penjelasan yang lebih rinci tentang sebab alasan dan bagaimana cara anda mengatasi ular yang mogok makan secara global (untuk segala macam ular):

Ular jarang makan: Harus anda sadari bahwa ular adalah jenis reptilia dengan metabolisme yang jauh lebih lambat dari binatang mamalia. Jadi jangan terlampau panik ketika ular anda berhenti makan dalam waktu yang cukup lama. Ular dapat bertahan hidup dengan puasa dari 3 hingga 2 tahun tergantung besar ukuran si ular dan besar ukuran makanannya.

Masalah Lingkungan: Ular merupakan binatang yang sangat sensitif dengan lingkungannya, anda dapat melihat contoh dari pengalaman ular molurus yang saya ceritakan diatas. Alasan utama yang dapat menyebabkan mogok makan adalah keadaan lingkungannya. Jadi sebaiknya sebelum memutuskan untuk mengadopsi seekor ular, pelajarilah dahulu sejarah dari perkembangan ular tersebut. Jika anda membeli hasil ternak, tanyakan pada peternak atau penjual dengan detil bagaimana kebiasaan si ular makan. Jika anda mendapatkan hasil tangkapan liar, pelajarilah dahulu kegiatannya dialam liar. Tanpa informasi yang cukup, kemungkinan besar anda akan membunuh ular anda daripada merawatnya. Suhu lingkungan juga merupakan salah satu hal utama yang anda harus perhatikan. Suhu yang terlalu tinggi atau suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan ular mogok makan. Kelembaban yang terlalu banyak atau kurang dapat mengakibatkan masalah yang sama. Jika anda baru mendapatkan ular anda, biarkan dulu dia membiasakan diri dengen lingkugannya untuk beberapa hari, tapi harus diingat untuk menyiapkan tempat tinggalnya senyaman mungkin. Tanyakan kapan terakhir dia makan dan kapan dia harus makan lagi pada penjual. Terkadang ular membutuhkan 5 hingga 7 hari untuk beradapatasi, tapi terkadang ular yang telah terbiasa berpindah tangan akan lebih mudah beradaptasi dalam beberapa jam. Cahaya yang terus menerus juga dapat mempengaruhi mood makan ular, misalanya dipong lebih suka makan dimalam hari disaat cahaya redup atau gelap.

Cara deteksi mangsa yang berbeda pada ular:
Ular memiliki cara berbeda dalam mendeteksi makanannya, ada yang lebih mengandalkan daya ciumnya, ada yang mengandalkan getaran dan ada yang menandalkan daya penglihatannya. Kita ambil perbedaan molurus dengan reticulated python. Molurus albino saya mengandalkan indera penciumannya. Ketika sebaskom potongan ayam diletakkan didekatnya dan tiupkan aroma darah ayam kearahnya, molurus akan mulai mengendus dan mencari makanannya dan tentu saja dia tidak mampu melihat potongan ayam tersebut. Sedangkan retic mengandalkan indera penglihatannya seperti contoh yang saya ceritakan diatas. Jadi pelajarilah jenis ular anda dan indera apa yang mereka andalkan dalam berburu atau mendeteksi makanannya. Pernah saya baca beberapa orang menyipratkan darah atau kencing pada tiput karena ularnya mogok makan, namun mereka tidak menyadari bahwa ular yang mereka miliki kemungkinan besar mengandalkan indera penciumannya bukan penglihatannya.

Penyakit:
Dengan sikap membisu ular memang tidak gampang untuk mengetahui bahwa ular anda sedang sakit atau stress. Aksi mogok makan ular bisa merupakan salah satu tanda bahwa ular anda sedang sakit. Ular memilik sifat ngambek yang membahayakan, jika diberi kesempatan ular dapat membunuh dirinya sendiri dengan mogok makan.
Penyakit yang sering terjadi adalah sariawan dan mudah dideteksi. Jika ular anda berukuran kecil akan sangat mudah menyembuhkan sariawan ini. Saya sering kali mendapati ular pemakan tiput terserang sariawan, untuk ular yang berukuran kecil hingga sedang cukup saya berikan salep gentamicin dimulutnya.
Penyakit flu juga akan mempengaruhi kemampuan makan karena indera penciuman tertutup dengan lendir, bagi ular yang mengandalkan penciuman dalam mencari makan akan sangat mengganggu untuk menemukan santapannya.
Penyakit yang sulit dideteksi adalah sariawan dari dalam tubuh, perhatikan sisik ular anda, jika anda menemukan bagian tubuh berwarna merah muda yang tidak lazim, itu merupakan tanda bahwa ular anda infeksi dari dalam tubuh. Ular tersebut mengalami gangguan dalam pencernaannya sehingga ia menolak untuk makan.
Untuk lebih jelas lagi tentang macam-macam penyakit, silakan baca artikel kami khusuh tentang penyakit ular. Langkah yang terbaik adalah membawa ular anda ke vet yang spesialis menangani reptil.

Jadwal dan porsi makan yang tepat:
Setelah ular menyantap mangsanya, dia akan berpuasa beberapa waktu untuk mencerna makanannya dan biasanya membutuhkan waktu dari 5 hingga 12 hari. Tergantung dari jadwal dan jumlah yang mereka telah terbiasa jalani, semakin besar makanan semakin lama mereka puasa. Jadi tunggulah jadwal waktu makan berikutnya karena pemberian makan yang terlalu dini akan sia-sia. Contohnya ular molurus albino dewasa saya biasakan makan 3 ekor ayam potong seminggu sekali. Jika saya memberi makan pada hari kedua setelah selesai makan pasti akan ditolaknya. Jangan terlalu banyak memberi makan ular anda karena akan mengakibatkan kegemukan. Seperti layaknya makhluk hidup lain, kegemukan bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi ular anda. Ada kalanya ketika anda memberi makan yang tepat ular akan menampakan tanda-tanda pergantian kulit. Tunggu setelah ular berganti kulit baru anda bisa mencoba memberi makan lagi.

Ukuran makanan yang sesuai:
Sering kita dengar bahwa besar makanan ular adalah sekian banding sekian dari ukuran tubuhnya. Ular memang mempunyi kemampuan untuk menelan makanan yang jauh lebih besar dari lingkar tubuh dan lingkar kepalanya, ada kalanya mereka mampu menelan sampai lima kali lebih besar dari lingkar tubuhnya. Tapi kembali lagi saya ingatkan, anda harus mempelajari sejarah perkembangan ular anda! Ular liar memang terbiasa dengan perburuan dan santapan yang sangat besar karena mereka harus berburu. Sedangkan freakuensi berburu dialam liar itu untung-untungan. Jadi ular lebih sering menyantap ukuran yang terbesar yang ia sanggup telan agar mereka tidak harus sering berburu. Beda halnya dengan ular hasil ternakan. Beberapa peternak atau pemilik ular melatih ularnya dengan pemberian makanan berukuran kecil. Saya ambil contoh ular albino molurus dewasa yang saya miliki. Ukuran panjang badannya telah mencapai 4 meter, pada umumnya dia mampu menelan mangsa sebesar anak kambing. Tapi hal itu tidak mungkin lagi karena molurus albino tersebut telah terdidik untuk melahap ukuran makanan yang kecil. Suatu hari saya memberikan potongan ayam yang lumayan besar, bagian paha bawah hingga setengah dada, walhasil bukan habis dilahap malah potongan tersebut ditinggalkan olehnya. Setelah beberapa menit dia berjuang untuk menelan tapi gagal ularpun menyerah karena tidak mampu melahap potongan ayam tersebut!
Jadi kita harus kembalikan lagi pada kebiasaan si ular. Ukuran yang terlalu kecil juga bisa menjadi kesulitan bagi ular untuk menelan, ukuran besar sama halnya. Jika anda tidak yakin, cobalah beberapa ukuran dan perhatikan. Namun biasanya jika ukuran terlalu besar biasanya ular sama sekali menolak untuk menyerang/makan.
Beberapa ular akan makan santapan yang sangat besar, tapi lebih baik dihindari karena akan membahayakan sistem dalam pencernaan tubuh si ular.

Terpengaruh Musim:
Beberapa ular akan mogok makan ketika tiba musim untuk berkembang biak. Anda bisa mengawinkan ular anda atau membiarkannya hingga musim kawin lewat. Musim dingin juga berpengaruh bagi ular yang berasal dari 4 musim. Misalnya ular ball python dapat mogok makan hingga 8 bulan pada pergantian musim dingin. Selama ular anda tidak kehilangan berat badan yang tidak lazim atau berlebihan, dan dia tidak dalam keadaan sakit, anda tidak perlu khawatir dan teruslah bersabar. Selalu coba beri ular anda makan dari waktu ke waktu hingga musim yang mempengaruhi nafsu makan mereka lewat.
Kunci dari keberhasilan anda sebagai pemilik ular adalah mengenali ular anda. Ular mampu menjaga dirinya sendiri di alam liar tapi dalam tangan anda ular bergantung sepenuyhnya pada anda. Karena mereka binatang yang bisu dan tidak mampu berekspresi layaknya kucing atau anjing, hal yang terbaik yang anda bisa lakukan adalah memperhatikan dan mempelajari sifat, gerak gerik dan tingkah laku mereka. Pada saatnya anda dapat merasakan kapan ular anda ingin makan, ingin bersama anda atau hanya ingin menyendiri.

sumber :  http://www.satwaunik.com/informasi-umum/mengatasi-ular-sulit-makan/

Jumat, 08 Juli 2011

Membedakan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa

Ular merupakan salah satu jenis hewan melata (reptilia) yang sangat umum berada di sekitar kita. Mereka menghuni hampir sebagian besar wilayah mulai kawasan pegunungan, pemukiman penduduk, persawahan, kawasan karst hingga di sekitar kawasan pesisir. Peran mereka yang penting dalam menjaga keseimbangan di alam (ekosistem) menjadikan penting bagi kita untuk mengetahui lebih jauh mengenai jenis hewan ini. 
Beberapa jenis ular dikenal berbahaya bagi manusia karena “bisa” (venom) yang mereka miliki. Banyak kasus gigitan ular yang berakibat fatal telah tercatat di berbagai wilayah di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir ini. Fakta ini mengakibatkan image yang buruk mengenai ular. Banyak yang menganggap bahwa semua ular berbisa, sehingga kebanyakan orang akan takut saat berjumpa dengan ular. Faktanya, hanya ular berbisa dan hanya 5% dari sekitar 400 jenis ular yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mengenal jenis – jenis ular, baik yang berbisa maupun yang tidak. Diharapkan masyarakat menjadi lebih sadar dan mengerti sehingga tidak membunuhi mereka dengan membabi buta. Semoga kita menjadi lebih bijaksana dalam bertindak ketika menangani hewan ini.
 Serangan Ular
Ular Berbisa
Kebanyakan orang membedakan ular berbisa dan tidak (berbisa) dari warna tubuhnya, bentuk tubuh, atau bentuk kepala segitiga serta gerakannya yang lambat. 
 Kepala Ular Berbisa (Viper)
Akan tetapi cara ini tidak berlaku untuk semua jenis ular. Banyak jenis ular yang memiliki bentuk kepala TIDAK segitiga tetapi memiliki bisa yang sangat kuat. Contohnya pada ular cabe (Maticora intestinalis). Jenis ular lain yang mirip dengan jenis ini adalah ular kepala dua (Cylindrophis rufus), sehingga sering kali orang keliru dan tidak berhati – hati dengannya. 
 Maticora intestinalis
Cylindrophis rufus
Jenis lain seperti ular gadung (Ahaetulla prasina) dan ular luwuk (Cryptelitrops albolabris) juga sering kali dianggap mirip karena warnanya yang sama – sama hijau. Padahal apabila diperhatikan keduanya memiliki perbedaan bentuk tubuh dan kepala yang sangat jelas. Belum ada cara yang sederhana untuk mengenali ular berbisa tinggi. Beberapa jenis ular tidak berbisa memiliki bentuk morfologi (tampakan luar) yang sangat mirip dengan jenis ular yang berbisa.  
Ular berbisa tinggi dan berbahaya yang tersebar di Jawa biasanya memiliki ciri khusus seperti ukuran, bentuk tubuh, warna, pola pewarnaan dan perilaku serta bunyi – bunyian tertentu yang mereka buat saat merasa terancam. Sebagai contoh, perilaku bertahan yang sudah banyak dikenal adalah perilaku dari ular kobra dimana mereka akan menegakkan tubuhnya, membuka tudungnya (hood), mendesis dan melakukan serangan difensif yang berulang – ulang. Pola warna pada ular juga dapat sangat bervariasi. Akan tetapi, beberapa pola pewarnaan seperti pola bulatan putih dikelilingi lingkaran hitam pada ular bandotan puspo, atau pola warna hitam dan kuning berselang – seling dari kepala hingga ke ujung tubuh pada ular welang dan weling juga dapat dibedakan dengan mudah. Selain itu, jika ular memiliki warna warni yang indah juga merupakan suatu peringatan bagi pemangsa bahwa ular tersebut adalah ular berbisa. Desisan keras ular bandotan puspo juga merupakan peringatan dari ular tersebut.
Ular berbisa tinggi memiliki sepasang gigi besar di bagian depan rahang atasnya, dan disebut taring bisa. Taring bisa ini memiliki struktur yang berfungsi sebagai saluran bisa mirip seperti saluran pada jarum suntik. Pada jenis yang lain saluran tersebut terbuka seperti lekukan. Kedua struktur tersebut membantu ular berbisa untuk memasukkan bisa atau venom jauh kedalam jaringan tubuh mangsanya. Jika seseorang terkena gigitan ular berbisa, bisa umumnya akan diinjeksi ke jaringan di bawah kulit (subcutaneous) atau ke dalam jaringan otot (intramuscular). Kobra penyembur dari Asia (Naja sputatrix) dengan alur lekukan pada taring bisanya, mampu mengeluarkan bisa dengan sangat cepat keluar melalui ujung taring bisanya sehingga menghasilkan semburan bisa. Semburan tersebut umumnya diarahkan ke mata lawannya.

Ada tiga tipe taring bisa menurut letaknya di rahang atas, yakni:
  1. Opistoglypha, terletak pada bagian belakang rahang atas, pendek dan permanen. Terdapat pada beberapa jenis ular anggota famila Colubridae, contohnya: ular cincin emas, buhu, ular bajing, dan lain sebagainya.
  2. Proteroglypha, terletak pada bagian depan rahang atas. Permanen dan relatif pendek. Sebagian besar anggota famili Elapidae (kobra, ular anang, ular laut, ular cabe, dan sebagainya) memiliki taring bisa tipe ini.
  3. Solenoglypha, terletak pada bagian depan rahang atas, panjang dan melengkung serta dapat dilipat ke atas. Tipe taring bisa pada semua anggota famili Viperidae (bandotan puspo, edor, truno bamban, dsb)
Beberapa ciri lain yang penting untuk menandai ular berbisa adalah bentuk mata yang cenderung lonjong atau berbentuk sabit, mempunyai lubang di dekat nostril, serta sisik yang menyambung di bawah ekornya.
Secara umum jenis – jenis ular berbisa tinggi di Asia Tenggara termasuk kedalam 4 famili atau keluarga yakni famili Colubridae, famili Elapidae, famili Homalopsidae dan famili Viperidae. Anggota famili Elapidae memiliki taring bisa yang pendek dan tidak dapat digerakkan (permanen). Kobra, ular anang, welang, weling, ular cabe dan ular laut termasuk dalam famili ini.  

Ular Tidak Berbisa

Secara umum, jika anda memahami ciri ular berbisa, maka ciri ular tidak berbisa adalah kebalikan dari ciri ular berbisa.

Jika ular berbisa memiliki kepala berbentuk segitiga, maka ular tidak berbisa memiliki bentuk kepala tidak segitiga, umumnya berbentuk panjang atau persegi seperti Phyton atau Anaconda.
 Kepala Phyton
Kepala Anaconda
Pola warna ular tidak berbisa umumnya tidak mencolok namun mirip dengan keadaan lingkungannya. beberapa ular tidak berbisa dapat memiliki ukuran yang sangat besar hingga mencapai belasan meter, namun ada pula yang sangat kecil sedangkan ular berbisa umumnya hanya memiliki panjang 1 meter. Ular berbisa terbesar (King Kobra) hanya memiliki panjang maksimal 2 meter. Namun untuk ular berbisa yang memiliki ukuran besar juga cukup berbahaya untuk manusia. Cara mengukur tingkat kerawanan Ular tidak berbisa adalah dengan melihat pada ukuran kepalanya. Jika anda melihat ukuran kepala ular tidak berbisa sudah seukuran telapak tangan manusia, maka ular dengan ukuran tersebut sudah cukup mampu untuk menelan mangsa sebesar pemilik telapak tangan itu.

Ciri lain yang paling penting adalah bentuk mata ular tidak berbisa berbentuk bulat. lokasi nostril berada lebih ujung. Ciri lain adalah bentuk sisik yang terbagi pada bagian bawah.

Bagaimana Pertolongan bagi Gigitan Ular????

Prinsip Pertolongan Pertama pada korban gigitan ular adalah, meringankan sakit, menenangkan pasien dan berusaha agar bisa ular tidak terlalu cepat menyebar ke seluruh tubuh sebelum dibawa ke rumah sakit. Pada beberapa tahun yang lalu penggunaan torniket dianjurkan. Seiring berkembangannya ilmu pengetahuan kini dikembangkan metode penanganan yang lebih baik yakni metode pembalut dengan penyangga. Idealnya digunakan pembalut dari kain tebal, akan tetapi jika tidak ada dapat juga digunakan sobekan pakaian atau baju yang disobek menyerupai pembalut. Metode ini dikembangkan setelah dipahami bahwa bisa menyebar melalui pembuluh limfa dari korban. Diharapkan dengan membalut bagian yang tergigit maka produksi getah bening dapat berkurang sehingga menghambat penyebaran bisa sebelum korban mendapat ditangani secara lebih baik di rumah sakit.
Adapun langkah – langkah penanganannya adalah sebagai berikut:
a) Jika terpatuk, langsung gunakan pembalut atau bahan lain yang serupa dan bebatkan dengan kencang. Bebatkan seluas mungkin daerah yang dipatuk. Usahakan menggunakan penyangga atau kain penggantung. Kurangi aktifitas atau gerakan korban untuk mencegah penyebaran bisa. Selalu posisikan daerah yang terpatuk lebih rendah dari jantung.
b) Jangan pernah memperlebar luka bekas gigitan karena dapat menyebabkan infeksi dan trauma pada korban. Juga jangan pernah menghisap darah dari bekas luka patukan. Selain beresiko jika ada luka pada mulut penolong, juga tidak terlalu efektif dalam mengurangi jumlah bisa yang masuk.
c) Penting untuk meyakinkan korban bahwa kemungkinan selamatnya tinggi karena telah banyak antivenom (baik monovalent maupun polivalent) di rumah sakit.
d) Jangan pernah izinkan pasien untuk meminum alkohol.
e) Segera bawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Informasikan kepada dokter mengenai penyakit yang diderita pasien seperti asma dan alergi pada obat – obatan tertentu, atau pemberian antivenom sebelumnya. Ini penting agar dokter dapat memperkirakan kemungkinan adanya reaksi dari pemberian antivenom selanjutnya.
f) Kenali jenis ular yang mematuk. Apabila anda ragu dan agar lebih amannya maka bunuhlah ular yang mematuk agar hasil identifikasi lebih positif. Hal ini penting untuk menentukan pemberian antivenom yang monovalent, sehingga efeknya lebih tepat dan cepat. Jika tidak pun tidak apa – apa, sebab ada antivenom polyvalent yang dapat menetralisir bisa dari berbagai jenis ular.

Rabu, 15 Juni 2011

Legenda Golan Mirah

 
Sebagai warga Ponorogo tentu kita pernah dengar mitos tentang desa Golan dan Desa Mirah di Kecamatan Sukorejo. Mitos itu terus berkembang dalam masyarakat sejak dahulu hingga sekarang. Diantara mitos tersebut adalah air dari desa Golan tidak mau bercampur dengan air dari Desa Mirah, orang akan mengalami kebingungan ketika membawa benda atau barang dari Golan ke Mirah dan sebaliknya. Adalagi orang Mirah tidak diperkenankan menanam kedelai, orang Golan dan Mirah jika bertemu ditempat orang hajatan dimana saja akan mengalami gangguan, tidak akan terjadi perkawinan antara orang Golan dan Mirah.
Itulah beberapa mitos yang berkembang dimasyarakat. Berkembangnya mitos tersebut tidak lepas dari cerita turun menurun yang diwariskan leluhur. Cerita tersebut terus berkembang dimasyarakat hingga sekarang. Berikut sedikit cerita Golan Mirah
****
Pada zaman dahulu di Desa Golan hiduplah seoarang tokoh terkenal yang memiliki kesaktian yang tinggi serta gagah berani sehingga disegani oleh masyarakat sekitar. Orang itu bernama Ki Honggolono. Karena kebijaksanaan dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki Ki Honggolono, beliau diangkat menjadi Palang atau kepala desa dan mendapat sebutan Ki Bayu Kusuma. Ki Honggolono memiliki adik sepupu yang bernama Ki Honggojoyo yang lebih dikenal dengan sebutan Ki Ageng Mirah. Ki Honggolono memiliki seorang putra yang tampan dan gagah perkasa yang bernama Joko Lancur. Joko Lancur adalah pemuda tampan yang mempunyai hobi menyabung ayam dan mabuk-mabukan. Sedangkan Ki Ageng Mirah mempunyai putri yang sangat cantik yang bernama Mirah Putri Ayu. Mirah Putri Ayu menjadi bunga desa dan mendapat julukan Mirah Kencono Wungu.
Joko Lancur memiliki kegemaran menyabung ayam, kemanapun ia pergi tak pernah pisah dari ayam jago kesayangannya. Pada suatu hari ketika akan menyabung ayam, Joko Lancur melewati Mirah. Ditempat itulah ayam kesayangannya lepas. Maka gundahlah hatinya Karena peristiwa itu. Berbagai cara dilakukannya untuk menangkap ayam itu namun tidak berhasil. Sampai akhirnya ayam tersebut masuk ke ruang dapur Ki Ageng Mirah. Mirah Putri Ayu yang sedang membatik di dapur sangatlah terkejut melihat ada seekor ayam jantan yang masuk ke dalam rumahnya. Mirah Putri Ayu berhasil menangkap ayam tersebut, dan sangatlah senang hatinya karena ternyata ayam tersebut sangatlah jinak.
Tak lama kemudian masuklah Joko Lancur yang mencari ayamnya, alangkah kagetnya Joko Lancur melihat ayam kesayangannya berada dalam pelukan perawan jelita yang belum dikenalnya. Joko Lancur tidak segera meminta ayam kesayangannya, namun terpesona kecantikan Mirah Putri Ayu. Sebaliknya Mirah Putri Ayu juga sangat mengagumi ketampanan Joko Lancur. Keduanya saling curi pandang, berkenalan hingga menaruh suka diantara mereka. Joko Lancur tidak mengetahui jika ternyata pamannya Ki Ageng Mirah memiliki putri yang sangat cantik dikarenakan Mirah Putri Ayu merupakan gadis pingitan yang tidak boleh bergaul dengan sembarang orang. Ditengah keasyikan obrolan mereka, tiba-tiba Ki Ageng Mirah masuk kedapur dan menemukan Joko Lancur sedang berdua dengan putrinya. Ki Ageng Mirah marah kepada Joko Lancur karena dianggap tidak memiliki tata karma serta tidak memiliki sopan santun karna telah berani masuk kerumah orang lain tanpa meminta ijin pemilik rumahi terlebih dahulu. Joko Lancur menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya, namun Ki Ageng Mirah tidak mau peduli penjelasan Joko Lancur. Akhirnya Joko Lancur diusir dan disuruh segera meninggalkan rumah Ki Ageng Mirah. Joko Lancur segera pulang dengan perasaan malu dan cemas, namun dibenaknya selalu teringat akan kecantikan Mirah Putri Ayu.
Waktu terus berjalan, Joko Lancur tidak seperti biasanya yang selalu pergi dengan ayam kesayangannya, namun Joko Lancur lebih sering mengurung diri dalam kamar, sering melamun,menyendiri, sering tidak makan dan tidak tidur karena memikirkan Mirah Putri Ayu. Keadaan ini akhirnya diketahui ayahnya Ki Honggolono. Setelah ditanya, Joko Lancur menyampaikan kepada ayahnya jika dirinya sedang jatuh hati pada Mirah Putri Ayu. Karena Joko Lancur merupakan anak semata wayangnya, Ki Honggolono segera menuruti keinginan putranya untuk melamarkan Mirah Putri Ayu.
Berangkatlah Ki Honggolono menuju rumah Ki Ageng Mirah untuk melamar Mirah Putri Ayu. Kedatangan Ki Honggolono disambut dengan muka ceria oleh Ki Ageng Mirah, meskipun dalam benak Ki Ageng Mirah tidak sudi memiliki calon mantu seorang penjudi sabung ayam. Ki Ageng Mirah berupaya menolak lamaran tersebut dengan cara yang halus agar tidak menusuk perasaan keluarga Ki Honggolono, maka diterimalah lamaran tersebut dengan beberapa syarat diluar kemampuan manusia. Syarat yang diajukan Ki Ageng Mirah adalah supaya dibuatkan bendungan sungai untuk mengairi sawah-sawah di Mirah serta serahan berupa padi satu lumbung yang tidak boleh diantar oleh siapapun, dalam arti lumbung tersebut berjalan sendiri. Syarat tersebut disanggupi oleh Ki Honggolono.
Dengan kesanggupan Ki Honggolono untuk memenuhi persyaratan tersebut, Ki Ageng Mirah merasa khawatir dan berusaha menggagalkan pembuatan bendungan dan pengumpulan padi yang dilakukan Ki Honggolono. Sementara itu Ki Honggolono dengan bantuan murid-muridnya bekerja keras untuk membuat bendungan dan mengumpulkan padi. Berkat kerja kerasnya dalam waktu yang singkat syarat yang diajukan Ki Ageng Mirah mendekati keberhasilan. Dengan melihat apa yang dilakukan Ki Honggolono, Ki Ageng Mirah menemukan strategi untuk menggagalkan apa yang dilakukan Ki Honggolono. Ki Ageng Mirah meminta bantuan Genderuwo untuk mengganggu pembuatan bendungan serta mencuri padi-padi yang sudah dikumpulkan.
Apa yang dilakukan Ki Ageng Mirah diketahui oleh Ki Honggolono. Ki Honggolono tidak mau lagi mengisi lumbung dengan padi, tetapi diganti dengan damen (jerami) dan titen (kulit kedelai). Dengan kesaktian yang dimiliki Ki honggolono, damen dan titen tersebut disabda menjadi padi. Mengetahui isi lumbung bujan padi, genderuwo utusan Ki ageng Mirah beralih mengganggu pembuatan bendungan dengan menjebol bendungan yang belum selesai dibuat. Namun ternyata hal tersebut juga diketahui oleh Ki Honggolono. Ki Hongggolono kemudian meminta bantuan kepada buaya yang jumlahnyaa ribuan untuk menangkap genderuwo ketika mengganggu pembuatan bendungan. Akhirnya genderuwo dapat dikalahkan dan pembuatan bendungan berjalan lancar.
Semua persyaratan sudah lengkap, Ki Honggolono menyabda lumbung padi untuk berangkat sendiri, diikuti oleh rombongan mempelai laki-laki. Awal kedatangan rombongan mempelai laki-laki disambut baik oleh Ki Ageng Mirah. Namun Ki Ageng Mirah juga bukan orang biasa, dengan kesaktiannya Ki Ageng Mirah tahu apa isi sebenarnya lumbung padi yang dibawa mempelai laki-laki. Dihadapan para tamu yang hadir Ki Ageng  Mirah menyabda lumbung tersebut dan seketika berubahlah padi dalam lumbung menjadi damen dan titen.
Dengan peristiwa tersebut terjadilah adu lidah dan berlanjut adu fisik antara Ki Honggolono dan Ki Ageng Mirah. Ketika terjadi percekcokan, Joko lancur mencari mirah Putri Ayu, keduanya tahu apa yang terjadi diantara kedua ayahnya sehingga mereka memutuskan untuk bunuh diri bersama. Masih bersamaan terjadinya peperangan, bendungan yang dibuat Ki Honggolono ambrol dan terjadilah banjir bandang yang menewaskan banyak orang.
Usai peperangan Ki Honggolono berhari-hari mencari putra kesayangannya, Joko Lancur. Tetapi ternyata ketika ditemukan putranya sudah tewas bersama kekasih dan ayam kesayangannya. Jasad Joko Lancur kemudian dimakamkan bersama ayam jagonya dan makam tersebut diberi nama Kuburan Setono Wungu.
Dari peristiwa yang telah usai, dihadapan para muridnya Ki Honggolono besabda : “Wong Golan lan wong Mirah ora oleh jejodhoan. Kaping pindo,isi-isine ndonyo soko Golan kang ujude kayu, watu, banyu lan sapanunggalane ora bisa digowo menyang Mirah. Kaping telu, barang-barange wong Golan Karo Mirah ora bisa diwor dadi siji. Kaping papat, Wong Golan ora oleh gawe iyup-iyup saka kawul. Kaping limone, wong Mirah ora oleh nandur, nyimpen lan gawe panganan soko dele.
Semenjak kehilangan putra kesayangannya Ki Honggolono  banyak merenung. Walaupun banyak harta melimpah ternyata tidak membuat hidupnya tenang dan tidak mendapatkan ketenangan batin. Akhirnya Ki Honggolono insyaf dan taubat atas semua perbuatannya dan mulai belajar syariat Islam. Demikian juga yang dilakukan Ki ageng Mirah, karena peristiwa tersebut beliau kemudian berguru ke seorang Kiyai.

Rabu, 18 Mei 2011

INFO PENDAFTARAN USM STAN 2011 #PENTING . . . !!!!

Sekedar info bagi temen2 yang lagi bingung cari perguruan tinggi... ini saya punya info tentang STAN (Sekolah Tinggi Akutansi Negeri)


SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN STAN 2010

  1. Berijazah Sekolah Menengah Umum (SMU)/Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semua Bidang Keahlian tahun 2008, 2009, atau 2010.
  2. Nilai rata-rata �Ujian Tulis [gabungan antara Nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS)]� pada Ijazah (untuk lulusan tahun 2008 dan 2009) atau pada Ijazah/Ijazah Sementara/Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU)/Surat Tanda Lulus (STL) (untuk lulusan tahun 2010) tidak kurang dari 7,00 (tujuh koma nol nol) dan nilai tersebut bukan hasil pembulatan.
  3. Bagi pendaftar (calon peserta USM) yang menggunakan ijazah dari sekolah luar negeri, ijazah yang bersangkutan harus disahkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
  4. Umur berdasarkan tanggal lahir yang tercantum dalam Ijazah/Ijazah Sementara/STL/SKHU tidak lebih dari 21 tahun pada tanggal 1 September 2010 (dalam pengertian bahwa yang lahir sebelum tanggal 1 September 1989 tidak diperkenankan mendaftar).
  5. Tidak cacat badan dan bebas dari narkoba (narkotika dan obat terlarang).
  6. Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti pendidikan.
  7. Khusus untuk Program Diploma III dan I Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai,ditambahkan persyaratan sebagai berikut:

  • Berjenis kelamin laki-laki;
  • Tinggi badan minimal 165 cm;
  • Tidak buta warna;
  • Bagi yang memiliki mata minus, tingkat minus mata yang diperbolehkan maksimal adalah minus 3 dan tidak silindris;
  • Bagi mereka yang dinyatakan lulus ujian tertulis, harus mengikuti dan lulus tes kesehatan dan kebugaran yang tempat pelaksanaannya akan diumumkan lebih lanjut.
  1. Menyetor biaya USM sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) ke rekening �Bendahara Administrasi Keuangan BLU STAN� di Bank Mandiri Kantor Cabang Jakarta Bintaro Jaya Nomor Rekening 128-00-0554888-5, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Setoran dapat dilakukan di setiap bank umum;
  • Periode penyetoran adalah tanggal 28 April 2010 s.d. 4 Juni 2010;
  • Bukti setor harus atas nama calon peserta ujian;
  • Panitia tidak menerima bukti setor kolektif;
  • Bukti setor harus disahkan/divalidasi petugas bank (tidak melalui ATM, Phone Banking, Internet Banking, dan lain-lain);
  • Uang yang telah disetor tidak dapat diminta kembali dengan alasan apa pun;
  • Biaya yang ditimbulkan akibat penyetoran uang pendaftaran adalah tanggungan pendaftar (calon peserta ujian).
C. TATA CARA PENDAFTARAN
  1. Pendaftaran dilaksanakan pada hari kerja jam 09.00 - 15.00 waktu setempat, tanggal 10 Mei 2010 s.d. tanggal 4 Juni 2010.
  2. Formulir pendaftaran dapat diperoleh di lokasi pendaftaran atau di-download melalui situs www.depkeu.go.id, www.bppk.depkeu.go.id dan www.stan.ac.id.
  3. Pada saat mendaftar, pendaftar (calon peserta ujian) harus menyerahkan secara lengkap berkas-berkas pendaftaran sebagai berikut:

  • Formulir pendaftaran yang telah diisi secara lengkap;
  • Pasfoto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar;
  • Asli bukti penyetoran uang ujian saringan masuk dari bank yang dimaksud pada syarat pendaftaran (lihat huruf B nomor 8) beserta fotokopinya sebanyak 1 (satu) lembar;
  • 1 (satu) lembar fotokopi Ijazah/Ijazah Sementara/STL/SKHU yang telah dilegalisasi oleh Kepala Sekolah/pejabat berwenang;
  • 1 (satu) lembar fotokopi kartu identitas diri (KTP, SIM, kartu pelajar, atau kartu identitas lainnya yang masih berlaku).
  1. Pilihan Spesialisasi:

  • Pendaftar (calon peserta ujian) harus menentukan 3 (tiga) pilihan Spesialisasi berdasarkan urutan prioritas dan ketiga pilihan tersebut tidak boleh sama.
  • Penentuan spesialisasi bagi peserta ujian yang dinyatakan lulus didasarkan atas pilihan sesuai dengan ketentuan pada butir C.4.a. dan Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru berwenang untuk mengalokasikan peserta yang dinyatakan lulus ke spesialisasi lainnya.
5. Pendaftar (calon peserta ujian) wajib menyerahkan sendiri berkas pendaftaran di lokasi-lokasi pendaftaran yang dapat dipilih sendiri, antara lain :

Lokasi ujian Lokasi pendaftaran Mahasiswa Baru STAN 2010
  1. Jakarta : Kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jl. Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan
  2. Banda Aceh : Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Nanggroe Aceh Darussalam Gedung Keuangan Negara (GKN), Jl. Tgk. Chik Ditiro Banda Aceh
  3. Medan  : Balai Diklat Keuangan (BDK) Medan Gedung Keuangan Negara (GKN) II Lt. V, Jl. Diponegoro 30A Medan
  4. Padang : Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Sumatera Barat dan Jambi, Jl. Pemuda 49 Padang
  5. Pekanbaru : Balai Diklat Keuangan (BDK) Pekanbaru, Jl. Sumatera Nomor 32 Pekanbaru
  6. Jambi : Kanwil V Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Jambi, Jl. Mayjen M. Yoesoef Singadikane 45 Jambi
  7. Bengkulu :  Kanwil VIII Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Bengkulu, Jl. Adam Malik (d.h. P. Natadireja 271) Km. 8 Bengkulu
  8. Palembang : Balai Diklat Keuangan (BDK) Palembang, Jl. Suka Bangun II Kec. Sukarami Palembang
  9. Bandar Lampung : Kanwil V Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) Bandar Lampung, Jl. Raden Intan No. 121 Teluk Betung Bandar Lampung
  10. Cimahi : Balai Diklat Keuangan (BDK) Cimahi, Jl. Gado Bangkong No. 111 Cimahi
  11. Semarang : Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Jl. Coaster 1-3 Semarang
  12. Yogyakarta : Balai Diklat Keuangan (BDK) Yogyakarta, Jl. Solo Km. 11, Kalasan, Sleman, Yogyakarta
  13. Surabaya : Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Surabaya Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya I, Jl. Indrapura 5 Surabaya
  14. Malang : Balai Diklat Keuangan (BDK) Malang, Jl. Jend. A. Yani Utara No. 200 Malang
  15. Denpasar : Balai Diklat Keuangan (BDK) Denpasar Gedung Keuangan Negara (GKN) 1 Lt. 3, Jl. Dr. Kusumaatmadja 19 Renon Denpasar
  16. Mataram : Kanwil XXI Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Mataram, Jl. Majapahit No. 10 Mataram
  17. Kupang : Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe A3 Kupang, Jl. M. Praja No. 2 Tenau Kupang
  18. Pontianak : Balai Diklat Keuangan (BDK) Pontianak, Jl. Sultan Abdurrahman 31 Pontianak
  19. Banjarmasin : Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Kalsel dan Kalteng, Jl. A. Yani km 6,7 Banjarmasin
  20. Balikpapan : Balai Diklat Keuangan (BDK) Balikpapan Gedung Keuangan Negara (GKN), Jl. A. Yani 68 Balikpapan
  21. Manado : Balai Diklat Keuangan (BDK) Manado, Jl. Mapanget Km. 0,5 Paniki Dua Manado
  22. Palu : Kanwil XXIV Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Palu, Jl. Tanjung Dako 15 Palu
  23. Makassar : Balai Diklat Keuangan (BDK) Makassar Komplek Perkantoran Gedung Keuangan Negara (GKN), Jl. Urip Sumoharjo Km.4 Makassar
  24. Ambon : Kanwil XXIX Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Ambon, Jl. Pitu Ina No. 7 Karang Panjang Ambon
  25. Sorong : Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong, Jl. Jend. Sudirman 26 Sorong
  26. Jayapura : Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Papua dan Maluku, Jl. Raya Abepura Kotaraja Jayapura

Memaksa IDM Versi Berapapun untuk Full Version


i-d-m

Cara ini bisa dilakukan dengan Internet Download Manager (IDM) versi berapapun tanpa terkecuali, soalnya saya mencoba dan memang bisa. Nah tinggal anda sendiri untuk mencobanya.
1. Download IDM versi berapapun ( dianjurkan yg terbaru : disini ).
2. Matikan koneksi Internet anda.
3. Install IDM yang sudah anda download tadi, setelah selesai IDM meminta anda untuk Reboot/Restart. OK saja.
4. Setelah anda Restart komputer, buka IDM anda dan pilih Registration. *Koneksi internet harus dalam keadaan mati.*
5. Masukkan Nama Depan, Nama Belakang, Email anda secara acak atau terserah anda. Kemudian masukkan Serial Number berikut (pilih salah satu)
W3J5U-8U66N-D0B9M-54SLM
EC0Q6-QN7UH-5S3JB-YZMEK
GZLJY-X50S3-0S20D-NFRF9
6. Sekarang IDM memberi tahu katanya serial numbernya invalid, biarin saja.
7. Sekarang kita MEMAKSA IDM untuk FULL VERSION.
8. Buka file HOST yang berada di C:\WINDOWS\system32\drivers\etc dengan menggunakan NOTEPAD. Kalau tidak ada berarti file tersebut ke-hidden. Untuk menampilkannya caranya : Klik Tools > Folder Options > Pilih tab View > cari Hidden Files and Folders > klik Show Hidden Files and Folders > Apply > Ok.
9. Setelah terbuka dengan NOTEPAD maka akan terlihat di barisan bawah ada tulisan
127.0.0.1 localhost
10. Tambahkan tulisan berikut dibawah 127.0.0.1 localhost yang tadi.
127.0.0.1 tonec.com
127.0.0.1 www.tonec.com
127.0.0.1 registeridm.com
127.0.0.1 www.registeridm.com
127.0.0.1 secure.registeridm.com
127.0.0.1 secure.internetdownloadmanager.com
127.0.0.1 mirror.internetdownloadmanager.com
127.0.0.1 mirror2.internetdownloadmanager.com
Fungsi dari tulisan di atas adalah untuk mengarahkan semua website di atas contohnya secure.registeridm.com ke localhost alias ke komputer kita sendiri.
11. Setelah selesai, tinggal anda Save atau Ctrl + S saja.
12. Buka IDM anda dan sambungkan komputer anda ke koneksi internet. Silahkan anda chek Versi dari IDM anda.
Jangan lupa kembalikan setingan Folder Hidden seperti semula. Lakukan langkah ini saat komputer anda tidak terkoneksi ke internet.
Semoga bermanfaat yah…
Kalau ada cara yang lebih cepat silahkan di post di komentar yah…
Dari berbagai komentar dan message lewat Facebook dan YM! ada yang masih bingung meng-edit file HOST, terutama untuk Windows Vista dan Windows 7
Berikut caranya :
==================================================
CARA EDIT FILE HOST DI VISTA DAN WINDOWS 7
Cara 1 :
1. Copy file HOST ke drive lain, selain drive C
2. Edit dengan NOTEPAD kemudian SAVE
3. Copy paste file tersebut ke tempat asal folder file HOST
Cara 2 :
1. Klik pada tombol Start
2. Klik kanan pada ‘Notepad’
3. Klik “Run As Administrator”
4. Klik “Lanjutkan” pada prompt
5. Arahkan ke C: \ Windows \ System32 \ drivers \ etc \ dengan menggunakan Notepad’s pilihan lokasi ‘Buka’.
6. Pilih ’semua file’, lalu pilih file ‘host’ tersebut. Lakukan perubahan yang diperlukan dan simpan!
================================================== Pilih saja caranya, mau cara 1 atau 2 silahkan, jika masih kurang jelas silahkan kesini dengan petunjuk bergambar.